Teknologi Telepon Genggam
Di jaman yang sebar modern dewasa ini, keberadaan telepon genggam seperti sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap manusia. Dari mulai anak kecil sampai orang tua saat ini dapat dipastikan mempunyai telepon genggam. Seiring dengan berkembangnya jaman, fitur-fitur yang terdapat dalam telepon genggam kian bertambah, membuat pekerjaan manusia menjadi lebih ringan. Namun, dibalik itu semua ada juga efek buruk yang ditimbulkannya.
Martin Cooper, seorang karyawan Motorola adalah orang yang mencetuskan ide untuk membuat sebuah alat komunikasi berukuran kecil dan mudah dibawa berpergian kemanapun. Cooper bersama timnya bekerja keras untuk membuatnya dan akhirnya berhasil. Pada tahun 1983, telepon genggam portabel dijual dipasaran seharga US$4.000 atau setara 36 juta rupiah pada masa itu. Maka, Cooper disebut-sebut sebagai penemu sistem telepon genggam. Tak hanya sampai disitu saja, Cooper juga harus mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggamnya. Selain Cooper, tokoh lainnya yang tidak kalah penting adalah Amos Joel Jr yang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia memulai kariernya di Bell Telephone Laboratories. Berkat dirinya, sebuah telepon genggam dapat tersambung kepada telepon genggam di dalam wilayah yang lainnya. Ketika sebuah telgam berpindah tempat, pembicaraan yang sedang dilakukannya pun tidak akan terputus. Semua ini berkat Amos yang membuat sistem switching atau sistem penyambung yang memungkinkan hal tersebut untuk terjadi. Karenanya, penggunaan telgam menjadi lebih nyaman dan tidak takut pembicaraan yang berlangsung akan terputus ketika kedua atau salah satu telepon genggam berpindah tempat. Sejarah terciptanya sebuah telepon genggam masih berkaitan dengan perkembangan radio. Awal penemuan telepon genggam dimulai pada tahun 1921 ketika kepolisian Detroit menggunakan telepon mobil satu arah. Lalu, pada perkembangan berikutnya mereka menggunakan radio komunikasi satu arah dan akhirnya berubah menjadi dua arah dengan frequency modulated (FM). Pada 1940, Galvin Manufactory Corporation mengembangkan portable Handie-talkie yang kemudian digunakan untuk berkomunikasi dimedan perang. Setelah itu, mereka mengembangkannya senyaman mungkin untuk para tentara dan menambah jangkauan operasinya sejauh sepuluh sampai dua puluh mil. Semua ini merupakan perkembangan telepon genggam generasi 0. Telepon genggam generasi berikutnya, generasi 1 (1G), adalah generasi perkembangan telepon genggam era Martin Cooper. Telepon genggam yang diciptakannya mendasari perkembangan telepon genggam generasi berikutnya. Telepon genggam generasi 1 ini masih berukuran besar sehingga agak sulit untuk membawanya kemana-mana. Ukurannya yang besar ini didasari oleh keperluan tenaga dan baterai yang besar, namun kemampuan yang diberikan sebuah baterai saat itu masih kurang baik. Selain itu, area telepon genggam juga masih terbatas dan sinyalnya bersifat analog . Generasi 2 (2G) berkembang sekitar tahun 1990. Sudah ada teknologi sistem CDMA (Code Division Multiple Access) di Amerika dan GSM (Global System for Mobile Telecommunications) yang diterapkan di Eropa. Jenis sinyal sudah mulai berubah dari analog menjadi digital. Perubahan ini memungkinkan sebuah telepon genggam untuk menerima pesan suara, panggilan tunggu dan pesan singkat. Dalam perkembangan generasi ini ukuran telepon genggam sudah lebih diperkecil karena penggunaan teknologi chip digital dengan penggunaan tenaga baterai yang diperkecil. |
Lalu, pada generasi 3 (3G) ini, jangkauan area telepon genggam sudah lebih diperluas lagi, begitu juga internet. Yang menarik dari perkembangan yang dihasilkan oleh generasi ini adalah dimasukannya sistem operasi pada telepon gengga sehingga telepon genggam pada masa itu dapat memuat fitur-fitur yang menarik seperti fitur-fitur yang dimiliki di sebuah Personal Computer. Sistem operasi yang digunakan antara lain adalah Symbian, Android dan Windows Mobile.
Kemudian, pada generasi 4 (4G), para pengguna telepon genggam dapat menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. Sistem ini juga memberikan kecepatan dan kualitas yang lebih baik, jangkauan yang mengglobal dan berbagai fleksibilitas bagi penggunanya. Manfaat telepon genggam bagi manusia sangat banyak. Diantaranya, telepon genggam membantu manusia untuk bisa lebih mudah berkomunikasi. Dengan telepon genggam, kita bisa menghubungi siapa saja , dimana saja dan dari mana saja kita berada. Dengan begitu, kita dapat bertukar informasi dengan mudah. Lalu, dengan banyaknya fitur-fitur seperti aplikasi pertemanan yang ada didalam telepon genggam, kita bisa menambah teman dari berbagai daerah dari seluruh penjuru dunia. Kemudian, kita juga bisa menggunakan internet dari telepon genggam kita sehingga secara tidak langsung telepon genggam pun bisa membantu kita menambah pengetahuan atau hal-hal baru yang kita temukan di internet. Dengan tambahan fitur game dan musik, telepon genggam juga bisa difungsikan sebagai alat hiburan. Manfaat-manfaat yang ditawarkan telepon genggam memang banyak, namun resiko terhadap kehidupan sosial manusia juga terganggu. Memang, kita bisa menambah banyak kenalan melalui fitur aplikasi pertemanan yang ada di telepon genggam, dunia maya, namun ketika kita sibuk bergaul dengan mereka, tanpa kita sadari sedikit demi sedikit kita mulai mengacuhkan kehidupan sosial di dunia nyata kita. Setiap orang mulai sibuk dengan telepon genggamnya masing-masing daripada keadaan lingkungan sekitarnya. Selain itu, penggunaan telepon genggam juga memberikan bahaya radiasi bagi pemakainya. Semakin kuat sinyal dari telepon genggam itu, semakin kuat pula bahaya radiasi yang bisa dihasilkannya. Menurut penelitian, sebagian besar pengguna ponsel mengalami penuruan hormone melatonin yang sangat penting untuk mencegah timbulnya sel kanker. Sebuah riset yang disponsori industry ponsel di Swedia terhadap 11.000 pengguna ponsel 4-5 kali sehari, menghadapi resiko 3,6 kali lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel yang kurang dari dua kali sehari. Orang-orang yang lebih muda justru menghadapi resiko 3-4 kali lebih besar daripada pengguna telepon genggam yang lebih tua. Banyak manfaat dari telepon genggam bagi kehidupan manusia. Telepon genggam membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, terutama dalam hal berkomunikasi. Seiring dengan berjalannya waktu, telepon genggam menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Tanpanya kita akan kesulitan dalam berkomunikasi, apalagi dengan orang yang berada ditempat yang jauh dengan kita, bahkan berbeda Negara. Namun, kita juga tidak seharusnya mengabaikan efek-efek buruk yang ditimbulkannya. Oleh karenanya, kita harus menggunakan telepon genggam dengan bijaksana. Efek buruknya mungkin belum bisa dihilangkan secara total, namun dengan menggunakannya secara bijaksana, kita bisa menekan atau memperkecil persentase bahaya yang ditimbulkan bagi manusia. |